Selasa, 01 Desember 2020

Nongkrong Bareng Millennial#2

 


Halo Millenials ! 

We are coming back !

 

Pada hari Sabtu 26 September 2020, IYSpace mengadakan Nongkrong Bareng Millenials (NBM) bersama komunitas Ruang Dengar.

 

Kenalan dulu sama Ruang Dengar yuk,

Ruang Dengar adalah sebuah komunitas yang berdiri pada September 2019, didirikan oleh 3 orang yaitu Ardhya Fellytaa Destaria Putri sebagai Founder, Gea Erlita sebagai Co-Founder, dan Abdurrahman sebagai CO-Founder. Komunitas Ruang Dengar awalnya tertarik terhadap sharing mengenai Kesehatan mental, dan focus Kesehatan Mental.   

 

Jadi, apa aja sih kegiatan dari komunitas Ruang Dengar?

 

Komunitas Ruang Dengar mempunyai program yang antara lain Konseling, Event (offline), Webinar (online), dan Self Development. Untuk Konseling komunitas Ruang Dengar mempunyai beberapa fasilitator yang terdiri dari mahasiswa psikologi S1, konseling ini berfokus untuk mendengarkan cerita dari teman – teman yang ingin curhat ke Ruang Dengar. Untuk Event offline berfokus pada workshop, live coach, healing section, dan seminar seputar Kesehatan mental. Untuk webinar seringkali bekerja sama dengan komunitas lain ataupun company. Untuk Self Development lebih focus kepada acara internal komunitas Ruang Dengar itu sendiri.

            Menarik banget kan? Oleh karena itu komunitas IYSpace ini menggandeng Ruang Dengar untuk sharing-sharing antar komunitas. Terlaksana pada Hari Sabtu, 26 September 2020 melalului media ZOOM, dalam acara Nongkrong Bareng Millenials (NBM) yaitu salah satu program Information & Relation Department IYSpace.

            Selama sesi sharing, banyak informasi yang menarik banget, salah satunya itu kesadaran bahwa Kesehatan mental itu sangat penting bagi pemuda seperti kita, dan di komunitas Ruang Dengar akan memfasilitasi bagi kita yang mempunyai masalah mengenai Kesehatan mental apabila hal tersebut terasa urgent. IYSpace sebagai komunitas yang bergerak di bidang kepemudaan sangat mengapresiasi adanya dari Komunitas Ruang Dengar ini. Tak terasa 1 jam 15 Menit terlewati dalam acara Nongkrong Bareng Millenial kali ini.

 

Untuk lebih jelas lagi kalian bisa kunjungi instagram @ruangdengar.id atau @iyspace




 INDONESIAN YOUTH SPACE! Learning, Sharing, Inspiring!

Read more…

Jumat, 07 Agustus 2020

Today It's The Day#3 Hari Hutan Nasional

 

Halo Millenials!

We are coming back!

Hari ini pada tanggal 7 Agustus 2020, merupakan Hari Hutan Nasional, Mengapa hari ini  diperingati sebagai Hari Hutan Nasional? berikut penjelasannya:

Penjelasan Singkat

Pada hari ini, tanggal 7 Agustus 2020 mulai diperingati sebagai Hari Hutan Nasional dan akan menjadi perayaannya yang pertama.

Permintaan untuk menetapkan Hari Hutan Nasional sudah dilakukan dari tiga tahun yang lalu, melalui petisi di charge.org/jagahutan. Petisi ini sudah ditandatangani lebih dari 1,4 juta orang.

 

Kenapa tanggal 7 Agustus yang dipilih?

Karena Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Agustus 2019 menandatangani Inpres No.5/2019 tentang Penghentian Pemberian Izin  Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Premier dan Lahan Gambut. Menjadikan sebuah komitmen nyata dan batu loncatan untuk menjaga hutan

 

Fakta unik

Lebih dari 70 juta penduduk Indonesia hidup bergantung dari hutan untuk sumber makanan dan penghidupan. Hutan menyokong kebutuhan air untuk jutaan hektare lahan pertanian. Hutan juga menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana banjir dan longsor. Hutan pun erat dengan beragam budaya Indonesia. Tanpa hutan, Indonesia tidak akan sekaya dan seberagam yang kita kenal sekarang.

Tahun 2017, kita kehilangan 479.000 hektare hutan, baik karena pembukaan lahan yang terencana untuk industri maupun yang tidak terencana karena kegiatan ilegal atau kebakaran hutan. Usaha penghijauan dengan menanam pohon memang telah dilakukan, tapi hasilnya jauh dari luas hutan yang hilang, juga perlu waktu lama untuk pulih. Semoga kepudulian kita terhadap Hutan dan segala apa yang didalam nya makin bertumbuh.

 

INDONESIAN YOUTH SPACE! Learning, sharing, inspiring!

 

Author: IYSpace Team

Source: https://www.change.org/p/joko-widodo-jagahutan-sebagai-identitas-bangsa-indonesia 

Ig @ehindonesia https://www.instagram.com/ehindonesia/

Read more…

Selasa, 30 Juni 2020

Sharing Story #2

Halo Millenials!

We are coming back!

Kembali lagi dengan sesi “Sharing Story”

Narasumber kali ini adalah,

Narasumber (N): Ahmad Lukman Hadi



Pengalaman yang dibagi tentunya akan menarik untuk disimak, selanjutnya akan menggunakan metode tanya jawab dengan narasumber dalam sharing story kali ini.

Ahmad Lukman Hadi, beliau adalah Juara 1 Duta Genre Putra Kabupaten Demak Tahun 2020, dan juga beliau sedang menempuh Pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang.

Main event:

1. Apa motivasi saudara Lukman menjadi Duta Genre Demak?

N: Motivasi nya secara kronolgis karena aku orang yang suka explore, suka berpetualang, jadi aku orang yang suka belajar kesana kemari termasuk di forum genre, kenapa aku tertarik disini? aku melihat forum genre ( generasi berencana) yang di dalamnya memuat beberapa pengetahuan terkait keremajaan, terus terkait kependudukan,  sebagai model remaja yang baik itu bagaimana, terkait menghaindari Triad KRR, pernikahan usia dini, sex pranikah, dan napza aku tertarik pengetahuan tentang itu. motivasinya ya ingin belajar, dan bukti lain aku orang yang suka belajar, mengisi waktu liburan dengan magang, terus mengikutikegiatan yang bermanfaat, motivasi ya ingin belajar dimanapun, apalagi di kota  sendiri.

2. Apa saja sih persyaratan menjadi Duta Genre?

N: Secara umum syaratnya:

    -umur minimal 16 tahun

    -umur tidak lebih 22 tahun

   - mempunyai surat keterangan aktif di pusat informasi dan konseling remaja (PIK)

Dan tidak ada syarat khusus, dia tidak harus terdaftar di institusi Pendidikan,

3. Bisa ceritakan secara singkat perjalanan menjadi Duta Genre Demak?

(N): Awalnya aku ikut karena motivasiku tadi, berangkat dari situ aku daftar pada h-3 closing pendaftaran, aku mengirim berkas melalui email, terus lolos seleksi administrasi, seleksi administrasi harus memenuhi syarat seperti scan ktp, cv, dan sebaginya. Setelah itu tes seleksi untuk final di ikuti 60 kalau tidak salah, terdapat tes wawancara, tes tertulis, tes minat dan bakat. Tes wawancara dibagi menjadi tiga: public speaking, inovasi, dan PIK. Tes tertulis nya mengenai materi substansi Genre, dan minat bakat kamu menampilin bakat dengan waktu maksimal 5 menit, setelah itu grand final yang terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri, di 10 besar kamu diminta untuk memberi inovasi Ketika kamu nanti menjadi duta genre, setelah itu 5 besar, kamu diminta menjawab pertanyaan dari kertas yang digulung yang bertampat di toples dan dambil secara acak, setelah itu 3 besar kamu akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri, setelah itu pemilihan juara, nah itu perjalan dari awal seleksi berkas hingga penentuan juara

4. Bagaimana perasaan saudara Lukman saat dinobatkan menjadi juara 1 Duta Genre Demak?

(N): Sebenarnya aku tidak mengincar juara 1, ya ingin juara 2 saja, kenapa begitu? Alasannya juara 1 pasti lanjut ke tingkat jawa tengah mewakili kabupaten demak, mempunyai beban lebih, tapi ya apa disangka dan mau bagaimana, dan ya waktu pertama ada rasa senangnya dan rasa beban juga, tapi aku sadar dan motivasi orang disekililingku kalau amanat itu tidak salah Pundak, dan itu tidak sembarang amanat, dan aku diberi amanat oleh kabupaten demak untuk mewakili ke tingkat jawa tengah, jadi aku sudah mulai mengubah pola pikir tadi, dan harus maksimal untuk memperjuangkan nama kabupaten demak untuk tingkat jawa tengah.

5. Sebagai Duta Genre, projek apa yang sedang/sudah dijalani? Bagaimana tujuan projek tersebut?

(N): Aku dilantik jadi duta semenjak 8 mei 2020, kalau bicara projek apa yang edang dijalani, nah mempertimbangkan kondisi saat ini terkait covid-19, sebenarnya banyak projek duta tentang sosialisasi, sosialisasi ke PIK, ke Panti, dan yang utama ke suatu institusi yang banyak terdapat banyak remaja, tapi karena keadaan seperti yang belum bisa untuk mengumpulkan orang banyak jadi belum terlaksana. Untuk projek yang sudah dijalani, aku lebih ke pendekatan remaja melalui virtual contohnya seperti live instagram (ig) tiap minggu membahas berbagai hal mengenai remaja, menurutku remaja di era sekarang lebih menyesuaikan, lebih tertarik ke media ig (live), dan alhamdulillah antusiasme nya dari beberapa aku live ig juga banyak. Dan projek yang sudah dijalani take video untuk lanjut tingkat jawa tengah, terus projek yang sedang dijalani yaitu mengumpul beberapa kegiatan untuk bekal ke tingkat jawa tengah.

6. Bagaimana tujuan/goals dari saudara Lukman setelah menjadi Duta Genre Demak?

Tujuan/goals nya yaitu pertama lebih bermanfaat bagi orang lain khususnya bagi remaja di lingkungan sekitar dan luasnya seluruh remaja di Indonesia, karena nanti kita lanjut ke tingkat jawa tengah dan apabila berhasil, lanjut maju ke tingkat nasional. Yang kedua yaitu lebih membanggang orang tua maupun diri sendiri dan keluarga besar, kalau kita dipandang sebagai role model atau duta tentunya punya sebuah padangan yang lebih dari orang-orang sekitar, yang ketiga karena projek nya banyak mengenai sosialisasi, jadi ingin public speaking lebih bagus lagi dan intinya membagi ilmu, kepada orang banyak khususnya remaja walaupun memang belum banyak ilmu yang aku dapatkan setidaknya ilmu kalau dibagi tidak akan habis, dan ilmu akan terus bertambah apabila kita terus mengasahnya. Ya itu itu tujuan/goalsnya tidak perlu muluk” apalagi buat menggaet perempuan :3, dan tujuan/goalsnya secara khusus membawa nama harum Kabupaten Demak, Jawa Tengah dan Indonesia.

 

Semoga Sharing Story ini dapat menginspirasi untuk kita semua, ya!

INDONESIAN YOUTH SPACE! Learning, sharing, inspiring!

 

Author: IYSpace Team

Read more…

Notulensi Millennial Talk #12



Halo Millenials!

We are coming back!

MT#12 yang diadakan oleh IYSpace dengan tema "Grab Your Dreams with Scholarship for the Future" telah dilaksanakan pada:

hari, tanggal      : Minggu, 17 Mei 2020
waktu                : 16.00 – 17.00 WIB
tempat               : Instagram lLve @iyspace
narasumber       : Oki Sadma, S.E

Berikut beberapa pencapaian dari narasumber:
👤Oki Sadma, S.E
Beasiswa S2 Pemuda Berprestasi 2018 (Kemenpora)
✨COMnGO Social Media Training 2018, France (Great Indonesia & Erasmus+)
Inclusive Adventure Education Training 2019, Bulgaria (Great Indonesia & Erasmus+)
✨Djarum Beasiswa Plus 2015

 

Berikut Notulensi Mtalk#12 dengan Mas Oki, dan beberapa tips & trick dari beliau:

- pandai mengatur waktu

- tips & trick :

A. Mencari sumber - sumber valid event atau beasiswa.

B. Mengetahui jenis - jenis beasiswa (Fully Funded & Partially)

C. Mengetahui bentuk dari beasiswa (ex : Beasiswa Pendidikan S1/S2, Beasiswa Kursus Singkat, Beasiswa Training, dll).

- 3 hal untuk memulai persiapan mencari-mendapatkan beasiswa :

A. Keberuntungan

B. Kesempatan (Sifat : Tak bisa dikendalikan)

C. Persiapan (sifat : bisa dikendalikan)

- Bentuk persiapan :

A. Kenali

B. Tujuan

C. Cita - cita

D. Mimpi

E. Personal Branding

- Tahapan :

A. Kesempatan

B. Tahap Seleksi

C. Pasca penerimaan

 

Bagi temen-temen yang ingin mereview kembali atau yang belum bekesempatan ikut pada MT#12. Kalian dapat meninjau kembali MT#12 pada link ini: https://www.instagram.com/tv/CASOZFrFUmF/?igshid=1cjyizi376vs4

 

Semoga Millenial Talk dapat membawa manfaat untuk kita semua, ya!

INDONESIAN YOUTH SPACE! Learning, sharing, inspiring!

Author: IYSpace Team


Read more…

Jumat, 29 Mei 2020

Sharing Story#1 The Presidents

Halo Millenials!

We are coming back!

Pada kesempatan kali ini admin IYSpace akan meyuguhkan sesuatu yang baru nih 😀, apa nih yang baru? Sesuatu yang barunya yaitu “Sharing Story”.

Di Sharing Story ini admin IYSpace akan membagikan kisah atau cerita dari seorang Narasumber yang hebat, dan tentunya Narasumber yang berbagi tentang kisahnya ini adalah orang - orang yang keren 😎.

Narasumber untuk berbagi kisahnya pada kali ini adalah Kak Mutiara Hamdalah Munandar, berikut pengalaman dan penghargaan beliau:

·      Juara 2 LKTIQ di UIN Sunan Ampel Surabaya (2019)

·      Best Presentation LKTIN di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (2019)

·      Juara 2 Lomba Essay Nasional di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2019)

·      Lolos Pendanaan Projek Sosial Lazis Jawa Tengah (2019)

·      Moderator dalam Millenial Talk Seminar Nasional LPDP Dalam Negeri (2019)

·      Anggota Terprestatif UKM Lex Scientia 2019 Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (2019)

·    Volunteer Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) Mengabdi di Sijunjung Sumatra Barat (2020)

·      Duta Baca 2 Putri Kabupaten Kuningan (2020)

·      Presiden Komunitas Indonesian Youth Space (2020/2021)

·      GenBI Periode 2020/2021

 

Main Story:

Apa yang terlintas dalam benak kalian jika mendengar kata Volunteer? Lelah? Seru? Penuh petualangan? Atau bisa eksplore tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya? 1001 perasaan yang dapat kamu rasakan saat kamu mengikuti kegiatan volunteer. Begitupun dengan aku.

Aku tertarik mengikuti kegiatan volunteer dimulai sejak masih menjadi mahasiswa baru di kampus. Aku melihat bahwa kegiatan yang dapat berbaur langsung dengan masyarakat begitu sangat menyenangkan. Awalnya aku mengikuti kegiatan volunteer yang diadakan oleh badan Eksekutif Mahasiswa di fakultasku. Sejak saat itulah, aku semakin ketagihan mengikuti kegiatan volunteer. Sebelum melanjutkan cerita ini, ada pepatah yang mengatakan “tak kenal maka tak sayang, kalau sudah sayang jangan ditinggal” hahaha... Perkenalkan, namaku Mutiara Hamdalah. Nama yang diberikan oleh orangtua ku agar aku selalu menjadi orang yang pandai bersyukur. Aku mahasiswa fakultas hukum di Universitas Negeri Semarang. Sebagai mahasiswa, tentu penasaran akan segala hal pernah aku rasakan. Sampai sekarang pun aku masih merasakan hal itu. Maka dari itu, rasa penasaranku ini membawaku pada cerita seru dalam hidupku yaitu mengikuti kegiatan Pengabdian ke tempat surga dunia yang tersembunyi di Indonesia.

Berawal dari mengikuti kegiatan volunteer yang diadakan oleh fakultas, aku semakin penasaran untuk mengikuti kegiatan volunteer ke berbagai daerah di Indonesia. Merasakan bagaimana mengabdi diluar daerah tempatku tinggal. Maka dari itu aku mencari informasi tentang volunteer dan mendaftarnya. Banyak sekali tawaran pengabdian yang telah di share pada sosial media instagram. Kamu tinggal pilih, mau mengabdi dimana dan biayanya full funded, self funded, atau partial funded. Selain itu, kegiatan volunteer pun ada yang mendapatkan payment! Asik banget kan, tergantung kalian mau mengikuti kegiatan apa. Aku mendaftar berbagai kegiatan volunteer mulai dari yang fully funded sampai dengan dapat payment. Namun, mungkin Allah belum memberikan kesempatan untuk aku mengikuti kegiatan tersebut. Sampai pada liburan semester ganjil, di kampusku jika libur semester ganjil bisa sampai 3 bulan lamanya. Aku berfikir untuk mencari kegiatan apa yang menarik untuk mengisi waktuku selama 3 bulan tersebut. aku mendaftar kegiatan volunteer yang diadakan oleh PPID Mengabdi (Perhimpunan Pelajar Indonesia Se-Dunia Mengabdi). Singkat cerita, dengan berbagai tes yang lumayan rumit, akhirnya kesempatan itu Allah berikan.

Aku berkesempatan mengikuti kegiatan volunteer di daerah Kabupaten Sijunjung, Padang Sumatera Barat tepatnya di daerah Nagari Silokek.  Kepingan surga yang Allah turunkan pada Indonesia.

Untuk menuju Kabupaten Sijunjung, butuh waktu kurang lebih 3 jam dari Bandara Internasional Minangkabau. Untuk menuju Nagari Silokek memakan waktu 1 jam dari Kabupaten Sijunjung. Ternyata aku tidak sendiri mendapatkan kesempatan tersebut, aku bersama 18 orang lainnya yang bersekolah dari penjuru dunia. Beruntungnya aku bisa mengenal mereka, ada yang berasal dari Swedia, Prancis, Malaysia, Shanghai China, Beijing, Sulawesi, Aceh, Jakarta, bahkan orang Minangnya asli. Mereka sama denganku, tertarik dengan kegiatan volunteer yang bersentuhan langsung dengan masyarakatnya.

Kegiatan kami di Nagari Silokek selama 3 hari 3 malam. Dihari pertama, aku dan teman-teman dikenalkan dengan tempat-tempat yang sangat indah pada nagari tersebut. oh iya, disana tidak ada yang namanya desa. Jadi orang minang menyebutnya “Nagari” yang artinya negara menurut orang minang. Jadi kata Nagari menggantikan wilayah administratif setelah kecamatan yaitu desa. Ternyata, silokek mempunyai Geopark yang sangat indah, dan juga sungai yang amat deras. Sungai ini pernah digunakan untuk ajang rafting tingkat dunia pada 14-17 November 2019. Ajang tersebut bernama R4 Silokek Geofest Rafting World Cup 2019. Diikuti oleh 257 atlet dari Indonesia, Malaysia dan Ceko. Kegiatan akbar itu dihadiri oleh Presiden Federasi Arung Jeram Dunia (IRF), Joe Willie Jones. Keren banget kan! Namun sayangnya, jika air sungai itu meluap maka air tersebut akan memutuskan jalan, sehingga akses keluar masuk dari Nagari tersebut tertutup, sangat disayangkan. Namun, masyarakat Nagari Silokek sudah terbiasa dengan hal seperti itu karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka bercocok tanam, membudidaya ikan, dan juga membuat bahan bangunan sendiri. Setelah puas megenal tempat Nagari tersebut, kami diarahkan ke rumah warga untuk menginap disana. Kami juga diberikan satu base camp yaitu rumah gadang. Disetiap Nagari harus memiliki rumah gadang untuk tempat melaksanakan acara adat atau berkumpul untuk merayakan sesuatu.

Dihari kedua, kami memulai kegiatan dipagi hari. Jam 6 pagi kami sudah harus bersiap-siap untuk melaksanakan kegiatan pengenalan dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi di SMA Negeri 2 Sijunjung. Disana kami berbagi seputar dunia perkuliahan mulai dari jalur masuk, pengenalan jurusan, pengenalan organisasi kampus, sampai dengan beasiswa dalam dan luar negeri yang tersedia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat mereka pada dunia perkuliahan. Agar mereka tidak perlu khawatir melanjutkan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi. Terlebih untuk mereka yang keadaan ekonominya menengah kebawah, karena banyak sekali beasiswa yang tersedia untuk melanjutkan studi. Tak hanya itu, tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk berbagi pengalaman terkait dunia perkuliahan sehingga adik-adik yang ingin melanjutkan ke jenjang tersebut mendapatkan gambaran seputar perkuliahan. Disana aku mendapat banyak pembelajaran dari adik-adik yang sedang berjuang menggapai impiannya, mengingatkan aku pada diriku yang pernah berjuang juga hahahaha...

Siangnya, kami kembali ke Nagari. Menempuh perjalanan satu jam dengan mobil Satpol PP yang dipinjam panitia kegiatan. Kami bertukar cerita sesama volunteer tentang kuliah dan pengalaman mereka. Kami bertukar informasi dan mengobrol seakan seperti teman yang sudah lama mengenal, padahal kami baru sehari saling mengenal. Setelah sampai Nagari kami melanjutkan kegiatan dengan menanam pohon di bukit desa tersebut. dibukit tersebut terdapat air terjun 7 tingkat yang menandakan kemakmuran bagi mereka. Memang bukit disana masih rimbun, namun tetap pohon adalah sumber oksigen yang sangat baik untuk manusia sehingga harus tetap dijaga dan dilestarikan. Keseruan kami bersama anak-anak desa tersebut tidak berhenti sampai disitu, kami bermain air di air terjun tersebut. air tersebut sangat segar karena belum tercemar sampah apapun.

Setelah kegiatan menanam pohon, malamnya kami para volunteer diajak untuk mengenal budaya Minang. Kami disuguhkan dengan kesenian Randai. Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Intinya yaitu pada kesenian ini, kelompok tersebut menyampaikan cerita yang penuh makna tentunya cerita orang minang namun dikemas dengan tarian berbentuk lingkaran yang tidak boleh terputus, lagu, serta pantun. Pemain randai memakai kain bernama celana sarawa galembong yang merupakan celana yang khusus digunakan dalam Randai. Penari memukul bagian bawah celana sehingga menghasilkan bunyi yang diatur sedemikian rupa sehingga terdengar seperti perkusi yang menarik. Aku pernah memakainya dan memang tidak robek walaupun dipukul sangat keras, namun aku tidak memiliki foto saat memakai celana sarawa galembong tersebut karena cahaya yang tidak mendukung untuk difoto. Kami sangat merinding melihat para pemain memainkan permainan tersebut, bumi kain yang jika dipukul sangat unik, suara mereka menjerit “eyyy” masih sangat membekas hingga saat ini, lalu cerita minang yang walaupun aku terus bertanya artinya apa pada temanku namun cerita tersebut memiliki makna tentang takdir yang tidak dapat kita hindari.

Hari Ketiga, kami kembali berkegiatan jam 6 pagi untuk ke sekolah dasar di Nagari tersebut. Kami dibagi per kelompok dan kelompokku mengajar di SD Negeri 28 Durian Gadang. Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, aku menggunakan metode dongeng untuk mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak tersebut. Selain itu, aku mengajarkan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) melalui lagu-lagu. Aku juga mendengar cerita cita-cita mereka lalu menulisnya di kertas karton lalu ditempelkan di dinding kelas untuk mereka ingat. Aku senang bertemu dengan mereka, dengan semangat yang masih sangat besar untuk menggapai cita-cita. Aku berharap semoga apa yang mereka cita-citakan tercapai dan bermanfaat bagi sesama.

Siangnya, kami mengajar sekolah non-formal. Ada yang mengajar ngaji, belajar dongeng, ada juga yang melakukan kegiatan pemasaran Geopark Silokek bersama Wali Nagari agar Geopark Silokek dapat lebih dikenal masyarakat Indonesia. Aku mendapatkan banyak pelajaran dari 3 hari bersama teman-teman volunteer dan juga masyarakat yang ada disana. Bapak House Familly ku bekerja membuat batako untuk masyarakat Silokek agar mereka bisa membeli bahan bangunan tidak harus keluar dari Nagari tersebut. Aku terkagum dengan warga Nagari Silokek ini, walaupun wilayah mereka masih terpencil namun mereka tidak kehabisan akal untuk bertahan hidup dan memenuhi kehidupan mereka

Pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan bahkan mungkin tidak akan aku lupakan. Mendapatkan pengalaman, belajar dari kehidupan orang lain, berkenalan dengan teman baru, juga mendapatkan inspirasi tentang semangat menggapai sesuatu. Aku makin tertarik dalam kegiatan volunteer, karena banyak sekali manfaat yang didapatkan walaupun harus berlelah-lelahan. Untuk kalian yang tertarik dengan kegiatan volunteer, jangan ragu! Terus semangat dalam mengambil kesempatan. Aku yakin kalian akan ketagihan untuk mengikuti kegiatan tersebut. 

Dokumentasi Keseruan:


Semoga Sharing Story ini dapat menginspirasi untuk kita semua, ya!

INDONESIAN YOUTH SPACE! Learning, sharing, inspiring!

Author: IYSpace Team

Read more…